Catatan Perjalanan Najwa Shihab Menjadi Jurnalis Handal
Dari Bidang
Hukum Sampai ke Jurnalis
Youtube.com - Pura-Pura Penjara - wawancara Setya Novanto, korupsi pengadaan e-ktp |
Video Mata Najwa Pura-Pura Penjara
jadi trending topic nomor 2 di Youtube.
Sosok Najwa Shihab begitu apik mewawancarai tokoh-tokoh besar sampai sanggup
membuat narasumber harus menjawab pertanyaannya yang benar. Mulai dari
koruptor, tokoh inspiratif Tanah Air hingga luar negeri. Kira-kira bagaimana ya
perjalanan hidup Mba Nana hingga jadi senior jurnalis hebat? Simak faktanya
berikut ini.
Pengahrgaan Anti Korupsi jatuh kepada Najwa Shihab |
1.
Memiliki keluarga yang religius
Masa kecil Najwa
bersama keluarga yang taat ibadah. Najwa adalah putri dari mantan Menteri Agama
RI, Quraish Shihab dan Fatmawati. Ia bersama saudaranya terbiasa maghrib berjamaah,
baca al quran dan mengaji ia juga diajarkan sang ibu untuk berani bertanya
dengan mengacungkan jari agar aktif belajar di kelas.
2.
Prestasinya muncul saat SMA
Mba Nana
bersekolah di SMA Negeri 6 Jakarta dan terpilih ikut program AFS (pertukaran
siswa ke Amerika) di Broadan Perth. Setelah itu dengan mudah ia meraih ranking
satu yang biasanya ia hanya menjabat peringkat 10 besar. Pada akhir masa
sekolahnya ia berhasil lolos PMDK, jalur bergengsi menuju PTN favorit. Nana
masuk FHUI dan ia aktif berorganisasi.
3.
Tidak berencana berkarir di jurnalistik
Karena berkuliah
di fakultas hukum, ia tidak memiliki ekspektasi untuk menjadi jurnalis. Saat
magang, ia ditempatkan di divisi news
kantor berita RCTI. Saat itu ia mewawancarai Kofi Annan (Sekjen PBB) yang
sedang berkunjung ke Jakarta. Dari situlah ia jatuh cinta dengan media dan
jurnalistik.
Youtube.com - Pura-Pura Penjara - wawancara Nazzarudin, kasus suap proyek Hambalang |
4.
Karir Jurnalistiknya melesat naik
Ketika ia
memulai karir di bidang jurnalistik, Mba Nana meraih banyak prestasi mulai dari
penghargaan PWI Jaya atas liputan terbaiknya di Aceh saat tsunami 2004 silam. Pasalnya
Najwa sukses menyadarkan pemerintah dan masyarakat akan terlambatnya bantuan,
kondisi yang penuh keputus-asaan membalut masyarakat ujung Pulau Sumatera itu.
Lalu ia didaulat Metro TV sebagai jurnalis terbaik, menjabat Wakil Pemimpin
Redaksi, Duta Membaca RI, Duta Anti Koruptor dan masih banyak lagi hingga kini
mendirikan channel Youtube mandiri.
Pantas saja ya sampai sekarang ia begitu handal
mewawancarai beragam tokoh besar Indonesia maupun mancanegara. Beragam fakta
unik adan menarik selalu berhasil dikoreknya. Salut!
Komentar
Posting Komentar